“Tulisan ini terdapat beberapa kutipan dari
pengarangnya untuk memperjelas gagasan.”
Seperti
yang pernah di muat di Bali Post, pada tanggal 14 Oktober 2012 yang memuat
tentang “Siklus 7 Abad Kejayaan Indonesia” yang penulisnya adalah Bpk. IR. JERO
WACIK, SE
Yang
menyatakan teori kehidupan bahwa
bangsa-bangsa yang pernah besar dalam sejarahnya di masa lalu cenderung akan
mengalami kembali kebesarannya di masa yang akan datang. Atau dengan kata lain,
bangsa-bangsa yang bisa besar sekarang dan di masa mendatang adalah
bangsa-bangsa yang pernah besar di masa lalu.
Nusantara (yang kemudian menjadi Indonesia) di
dalam sejarahnya telah pernah mengalami dua kali masa kejayaan. Akankah kita
mengalami kembali kebesaran itu di masa yang akan datang dan kapan?
Mari
kita telusuri sejarah kejayaan siklus 7 abad dimana pada abad ke-7,
Berdiri
KERAJAAN SRIWIJAYA, yang telah kita
ketahui bahwa kerajaan Sriwijaya
adalah kerajaan maritim yang berpengaruh luas bukan hanya atas Sumatera, tetapi
juga atas Jawa dan Kalimantan, bahkan hingga ke Semenanjung Malaysia, Kamboja,
Vietnam, Thailand Selatan serta Filipina. Bukti awal mengenal Sriwijaya berasal
dari Abad ke-7, ketika seorang pendeta Tiongkok (I Tsing) menulis bahwa ia
mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671 M dan bermukim di sana selama setengah
tahun. Prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berasal dari Abad ke-7
yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang.
Pada masa itu Sriwijaya menjadi pusat
pembelajaran agama Buddha dan ramai dikunjungi para peziarah dan tokoh-tokoh
agama Buddha. Dalam politik, Sriwijaya disegani oleh Negara-negara lain. Dalam
perdagangan, Sriwijaya yang menguasai Selat Malaka dan Selat Sunda mengontrol
jalur perdagangan antara dua pusat utama yaitu India dan China. Sriwijaya memiliki banyak komoditas antara lain kapur
barus, kayu gaharu, kapulaga, gading, emas, dan timah yang membawa kemakmuran
bagi sriwijaya.
Ini
lah kejayaan Nusantara (Indonesia) apda abad ke-7, dan di teruskan oleh,
KERAJAAN MAJAPAHIT, yang
terletak di Jawa pada abad ke-14,
kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan dibawah pemerintahaan Raja Hayam
Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Trowulan
Jawa Timur ini berdiri sekitar tahun 1293 M samapi 1500 M.
Menurut Kekawin Negarakertagama wilayah
kekuasaan Majapahit mencangkup selain Jawa juga Sumatera, Klaimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Semenanjung Malaysia, Singapura dan sebagian Filipina. Kerajaan ini disegani
oleh Negara-negara lain. Majapahit juga menjalani hubungan dagang yang baik
dengan Kamboja, Thailand, Birma, Vietnam, dan Cina. Kita dapat menyaksikan
banyak sekali bangunan peninggalan
Majapahit antara lain Kolam Segaran, Candi Bajangratu, Candi Tikus, Candi Brahu,
Candi Wringin Lawang, Candi Gentong, Candi Kedaton, Pendopo Agung dan yang
lainnya.
MENURUT
ANDA, AKANKAH INDONESIA BISA MENERUSKAN KEJAYAAN?
Saya rasa siklus kejayaan Indonesia itu akan
menjadi kenyataan kembali di abad kita ini, abad ke-21, antara tahun 2000-2099,
jika masyarakat Indonesia terus manjaga dan menjunjung tinggi Bhineka Tuggal
Ika dengan cara melaksanakanya.
Kita harus optimis dan siap untuk menggapai
kejayaan Indonesia yang adil, makmur, dan sentosa bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan kita tidak perlu mengkotak-kotakan perbedaan di Indonesia ini, kita tidak
boleh fanatic dengan sesama saudara sebangsa dan setanah air, karena kita semua
bersaudara, kita sama-sama makhluk ciptaan Sang Pencipta, marilah kita cengkram
pita Bhineka Tunggal Ika, kita adalah Garuda-Garuda bangsa yang siap menjunjung
tinggi Pancasila. Seperti indahnya pelangi karena berbeda-beda warna, sama
halnya dengan kita, jika kita ingin keindahan, maka satukan perbedaan. (Posting ulang)
Sumber: buku, Ganeca Excat, IR, JERO WACIK, SE